Preview

Hai, selamat datang di Neng Vina! Di blog ini kamu akan menemukan tulisan seputar kehidupan dan pengembangan diri. Barang kali kamu tidak akan merasa sendirian setelah membaca tulisanku. Enjoy my blog! 🧁

Alasan Nge-Blog Bikin Merdeka Versi Gue!

TIDAK PERNAH terbayangkan bagi seorang Vina memiliki blog profesional. Tahunya, ya, hanya sekadar suka menulis. Kenal blog saja tidak begitu. Baru mengendus keberadaan blog, mungkin era setelah SMA. Setelah itu, hidup aku seperti air mengalir. Mengikut ke mana pun arus melaju—seringnya nabrak batu karang melulu!

Aku suka menulis sejak SMP, sejujurnya sampai saat ini tidak menyangka suka menulis. Untuk serius—apa lagi sampai spesifik jadi bloger pun tidak pernah ada dalam daftar impian Si Vina Bocah. Namun, aku bersyukur dan sangat berterima kasih dengan diri sendiri. Membayangkan kalau aku tidak konsisten menulis, bisa-bisa aku merealisasikan tuduhan teman-temanku, “Madesu!”

Itu, lo, masa depan suram.

Kalau saat ini aku tidak menulis, mungkin hidupku akan suram dan monoton. Seperti ruangan tanpa celah, tidak ada cahaya. Kalau aku tidak terus dan belajar menulis, aku tidak akan mengenal dunia blog. Dan, kalau aku tidak mengenal blog, aku akan kehilangan perasaan merdeka karena memiliki dan produktif nge-blog.

Makna Merdeka: Alasan Nge-Blog Bikin Merdeka Versi Gue!

Banyak manfaat nge-blog
Omong-omong soal merdeka, sekarang kita sedang berada di bulan kemerdekaan Indonesia. Masa ketika para pahlawan mengalahkan dan berhasil mengusir penjajah dari Nusantara. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa kita tidak pantas diremehkan! Tumpah darah para pejuang adalah bukti bahwa kita bangsa yang kuat. Oleh karena itu, kemerdekaan itu harus kita pertahankan dan hargai.

Setiap orang punya cara sendiri dalam menghargai kemerdekaan. Tidak melulu soal nasionalisme. Untuk menghargai para pahlawan, bisa dimulai dari paling dekat. Melawan diri sendiri yang menyebalkan, contohnya. Musuh terbesar adalah diri kita sendiri. Begitulah, realitasnya.

Bagi aku sebagai seorang bloger—cieilah—merdeka itu penting banget! Merdeka merupakan kebebasan yang aku dapatkan setelah beberapa waktu mendalami blog. Merdeka dari penjajahan. Bebas dari rasa malas. Berjuang dengan keadaan minder. Nge-blog juga bisa bikin kita merdeka, lo. Sebab, belajar nge-blog ialah sebuah proses yang tidak mudah, tetapi menyenangkan.

Kali ini, aku akan membagikan alasan nge-blog bikin merdeka versi gue!

Alasan nge-blog bikin merdeka versi gue

1. Memulihkan Rasa Percaya Diri

Bisa dibilang aku orang yang tidak punya rasa percaya diri. Aku ingat betul setiap ada tugas menyanyi di depan kelas ataupun presentasi, bibir suka bergetar sendiri dan tidak bisa dikontrol. Namun, sekarang justru jadi suka ngomong dan suka song covers di media sosial—anti getar bibir! Ya, walaupun aku lakukan di balik layar ponsel, tetapi aku rasa itu sudah kemajuan yang pesat.

Lantas, aku mendapatkan kepercayaan diri, ketika mulai terjun di dunia kepenulisan. Saat mulai menulis di media sosial Instagram, perlahan rasa percaya diri mulai pulih. Dan, ketika produktif nge-blog, kepercayaan diri jadi stabil. Padahal, tidak banyak audiens yang membaca tulisan aku. Namun, selalu ada rasa ‘berharga’ saat menulis di blog.

Ada ucapan dari beberapa teman yang mengatakan bahwa mereka terinspirasi dan tulisan aku. Mereka mendapatkan manfaat dari apa yang kutulis. Bahkan, ada salah satu teman yang sampai menangis membaca tulisan aku di sebuah buku antologi. Ini merupakan pencapaian dan apresiasi terbesar buat aku. Artinya, tulisanku sampai ke hati mereka.

Pencapaian itu tidak akan pernah aku dapatkan kalau saja tidak nge-blog. Blog membawaku kepada relasi-relasi tidak terduga. Mengenal banyak orang melalui daring. Dan peristiwa tersebut membuat aku makin percaya diri. Aku membuktikan kepada diriku bahwa aku bisa menjadi seperti yang kuinginkan, menjadi penulis.

2. Punya Motivasi dan Cita-Cita

Alasan nge-blog bikin merdeka karena akhirnya aku memiliki cita-cita. Aku juga punya cita-cita karena rasa percaya diri tadi. Nge-blog membuka mata aku kalau aku bisa jadi seorang penulis, jadi bloger. Aku selalu mengibaratkan impian sebagai bintang yang bertabur di langit. Indah sekali. Namun, sulit digapai dan dicapai. Baru kusadari itu analogi yang kurang tepat.

Jadinya aku mengibaratkan impian seperti udara yang kuhirup setiap saat. Memang tidak terlihat, tetapi dapat dirasakan. Memang tidak berwujud, tetapi dia selalu ada. Ketika belajar nge-blog, aku bertemu dengan orang-orang hebat. Mentor blog yang dengan sukacita dan tanpa pamrih membagikan ilmu blogging-nya. Padahal, kelas blog mahal.

Aku amat bersyukur karena bisa belajar gratis. Aku melihat ada peluang bagus di dunia blog. Dari segi karier memang butuh effort luar biasa. Namun, saat ini aku hanya perlu belajar konsisten. Masalah penghasilan? Biarlah waktu yang menjawab. Para mentor bloger amat memberiku motivasi untuk terus belajar dan produktif.

Sekali lagi, kalau saja aku tidak berada di dunia blog. Mungkin aku akan membuang jauh-jauh impian. Tidak ada cita-cita bagi aku yang tidak menulis lagi. Untungnya, itu tidak terjadi. Sebetulnya aku tidak tahu, cita-cita itu sudah tercapai atau belum. Untuk saat ini targetku hanya satu, konsistensi.

3. Berasa Punya Value dan Produktif

Salah satu yang bikin aku tidak percaya diri adalah karena merasa tidak bisa melakukan apa-apa. Merasa tidak berguna karena tidak punya kelihaian. Sebetulnya aku tahu, kok, kalau aku suka menulis. Namun, untuk percaya diri lihai menulis saja tidak mampu—kala itu. Ditambah saat itu memutuskan untuk tidak kuliah, makin jadi, deh. Merasa jadi perempuan yang tidak memiliki value.

Sampai akhirnya mengenal dunia blog, aku merasa mendapatkan sebuah harapan. Bahwa aku bisa jadi perempuan yang memiliki value. Meskipun bukan lulusan sarjana, aku bisa, kok, tetap produktif sesuai keinginanku. Meskipun tidak bisa dimungkiri gelar sarjana akan amat membantu dalam mengembangkan karier.

Di sisi lain—aku harus bilang—aku punya privilese untuk produktif. Adanya fasilitas seperti kuota dan waktu luang, bisa diisi untuk mengikuti komunitas dan berpartisipasi jadi volunter. Memanfaatkan waktu untuk mengembangkan diri dan upgrade skill. Waktu luang aku isi dengan produktif nge-blog dan mengemban tugas di dua komunitas (saat ini).

Bisa ngomong

4. Ternyata Suka Ngomong! 

Alasan nge-blog bikin merdeka salah satunya juga karena akhirnya mengetahui kalau aku suka ngomong. Padahal, dulu suka salah tingkah dan mati gaya kalau sudah presentasi di depan kelas. Namun, saat bergabung di komunitas yang mengajarkan aku blog, ternyata suka ngomong! Hal ini aku dapatkan ketika pertama kali menjadi MC di event OPREC ODOP.2023.

Beberapa lama kemudian aku mengenal komunitas PABOBA dari salah satu teman komunitas ODOP. Di PABOBA aku bergabung menjadi volunter, di sinilah aku belajar ngomong karena selalu inisiatif menjadi MC/Moderator saat event Google Meet. Saat ini aku sedang bertugas sebagai PJ Event di PABOBA.

Belakangan ini baru kusadari, aku bisa ngomong karena sering menulis artikel di blog dan membaca. Jadi, kalau menulis artikel, akan selalu melakukan riset lebih dulu. Nah, perbendaharaan kata dan rangkaian kalimat aku rekam dari riset artikel/jurnal dan buku bacaan. Aku sangat senang dan ini seperti membuka harta karun lainnya dalam diri aku. Untuk selanjutnya aku harus belajar ngomong di depan banyak orang secara langsung. 

5. Meminimalisir Insecurity

Selama ini aku sering mendengar curhatan teman yang merasa minder karena pencapaian orang lain. Merasa hidup gini-gini aja, tidak ada perkembangan. Selalu membandingkan diri dengan orang lain. Bahkan—yang menyebalkan—tidak sedikit mengadu nasib. Alhasil, pikiran mereka jadi terfokus pada kekurangan diri, padahal dia punya kelebihan yang tidak disadari.

Keputusanku belajar dan terjun di dunia kepenulisan sejak 2019 adalah langkah tepat. Dalam setiap perjalanannya, sempat berhenti, tetapi lanjut kembali. Dan, dari situ aku bertemu dengan dunia blog. Di dunia blog, aku bertemu orang-orang hebat. Akan tetapi, hal itu tidak membuatku minder. Justru, aku makin punya motivasi untuk seperti mereka.

Ya, walaupun ada sedikit keraguan. Masih ada perasaan, apakah aku bisa? Namun, tentunya itu tidak akan membuahkan hasil kalau tidak berusaha, ‘kan? Nge-blog bikin aku semangat dan seakan-akan punya percikan yang mengobarkan harapan. Menulis di blog membuat aku merasa punya value. Sehingga, tidak ada ruang buatku untuk merasa insecure, apa lagi membandingkan diri dengan orang lain.

Sebab, aku percaya bahwa semua orang punya garis emasnya sendiri. Tinggal kitanya, apakah kita mau berusaha sampai ke garis tersebut?

ALASAN nge-blog bikin merdeka juga karena aku bisa dengan bebas menuliskan keresahan. Betapa nge-blog bikin aku berdamai dengan masa lalu. Bangkit dengan masa-masa pahit yang pernah terjadi dalam hidupku. Nge-blog adalah saksi bahwa aku sudah merdeka dari aku di masa lalu. Blog merupakan wadah menyalurkan aspirasiku.

Nge-blog punya makna tersendiri dalam hidup aku. Begitu dalam dan bermakna. Jelasnya, aku bukan siapa-siapa tanpa blog. Aku bukan apa-apa kalau tidak menulis di blog. Blog lebih dari kata merdeka, blog adalah alasan aku menggenggam impian sampai kapan pun. Nah, kalau kamu punya makna Merdeka sendiri, tidak?


9 komentar

  1. Suka banget dengan versi merdeka ngeblog ala Neng Vina. Asli lho, ini tuh ciri-ciri orang yang merdeka menulis dengan media blog ada di dirimu. So inspiring

    BalasHapus
  2. Suka deh dengan alasan ngeblognya, semangat ngeblog, hilangkan insecure dan salurkan kata-kata dengan cara yang bijak secara perempuan butuh wadah untuk menyalurkan 20.000 kata per hari

    BalasHapus
  3. Aku juga ngga nyangka sih mba kalau ngeblog bisa membawaku sejauh ini. Bermula dari hobi nulis yang ngga ada ujungnya, ternyata bisa diasah kembali ke jalur professional. Ceileee. Semangat yah, bisa merdeka lewat ngeblog.

    BalasHapus
  4. Sebenarnya pas lagi nulis, kita tuh lagi ngomong juga lho. Jadi kalau setelah ngeblog akhirnya bisa ngomong, itu adalah bakat yang terpendam aja. Emang udah ada bakat, tapi nggak sadar aja. Bravoo mbak..semangat ngeblog dengan merdeka yaa

    BalasHapus
  5. Sepakat banget dengan tulisan ini. Dulu aku pun tujuan utama ngeblog untuk dokumentasi pembelajaran dan portofolio anak-anak. Alhamdulillah makin ke sini semakin mencintai aktivitas ngeblog ini. Toss lah kita! hehe...

    BalasHapus
  6. Mantap kali Neng Vina ini. Bener2 produktif nulisnya. Istikamahnya itu yang sangat patut dicontoh. Semangatnya luar biasa!

    BalasHapus
  7. Semangat..semangat..semangat ngeblog biar merdeka dalam menumpahkan isi pikiran dan ide² ya neng Vina....kereen deh...makin maknyos nulisnya

    BalasHapus
  8. keren kak Vina.. Semangat terus ngeblognya yaa.. meski kadang pasang surut tapi tetap istiqomah.. mantabb

    BalasHapus
  9. Percikan semangat yang begitu tersirat pada tulisan ini. Begitu terlihat semangat untuk berjuangnya

    BalasHapus