CINTA adalah sebuah anugerah. Cinta membuat kita bahagia. Begitu kata mereka yang baru jatuh hati. Cinta bikin hati berbunga-bunga, begitu kata orang puitis. Dan, cinta itu bikin hidup lebih berwarna, begitu kata mereka yang sedang asyik melukis hati.
Awalnya, aku sependapat dengan asumsi orang-orang tentang cinta. Sampai saat ini, semua itu valid dan tidak salah. Namun, perlahan-lahan aku mulai menyadari kalau cinta juga tentang belajar memulihkan luka dan belajar menerima.
Jangan Gegabah, Kiat Jatuh Cinta Agar Tidak Mudah Kecewa!
Siapa, sih, yang tidak pernah jatuh cinta dalam hidupnya? Ya, meskipun tipis-tipis, tetapi setidaknya pernah suka dan tertarik dengan orang lain, ‘kan? Aku yakin kamu juga sepakat segala asumsi tentang cinta.
Dalam hidup, kadang kita tidak hanya jatuh cinta sekali, tetapi berkali-kali dalam fase yang berbeda. Melalui perjalanan cinta satu ke yang lain. Melewati perasaan bahagia dan sedih. Merasakan senang hati hingga patah hati. Akan tetapi, kenapa, ya, setiap jatuh cinta kadang selalu merasa kecewa?
Banyak hal yang kita tidak sadari dan kita tidak persiapkan. Mungkin karena rasa jatuh cinta terlalu mendominasi, sampai lupa untuk memikirkan hal lebih penting yang akan berdampak bagi kita ke depannya. ini dia kiat jatuh cinta agar tidak mudah kecewa!
1. Sadari Kalau Sedang Jatuh Cinta
Kiat jatuh cinta agar tidak mudah kecewa, pastikan kita harus sadar kalau sedang jatuh cinta. Cinta itu datangnya suka tiba-tiba dan tidak terduga. Namun, cinta juga hadir karena kita yang memutuskan atau cinta datang dengan sendirinya.
Kadang, ada orang yang denial, menolak bahwa dia sedang menyukai seseorang. Namun, ada juga orang yang tidak sadar kalau dia sedang jatuh cinta. Memangnya kenapa penting banget, sih, menyadari perasaan sendiri?
Penting karena awareness terhadap perasaan cinta itu dapat membantu kita untuk tetap melangkah atau tidak.
Kalau kita tidak, menyadari perasaan cinta, kita akan lalai untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang bisa terjadi. Kalau kita sadar sedang jatuh cinta, akan memudahkan untuk mengambil keputusan. Dengan menyadari perasaan, kita lebih bisa menghindari perasaan kecewa ataupun patah hati.
2. Pikirkan Risiko dan Konsekuensi
Jika sudah sadar tentang perasaan kita, selanjutnya memutuskan untuk melanjutkan perasaan atau tidak? Tentunya dalam setiap pengambilan keputusan akan selalu ada risiko dan konsekuensinya.
Belajar dari yang sudah-sudah, salah satu faktor utama yang membuat kita mudah kecewa adalah kita tidak memikirkan risiko dan konsekuensi. Sebab, saat mencintai kita akan dihadapkan dengan dua kemungkinan: penerimaan atau penolakan.
Semua orang itu pada dasarnya baik, kok. Baik ke teman, baik ke keluarga, baik ke pasangan, ataupun baik ke gebetan. Pelajarannya adalah bagaimana cara kita tidak baper dengan kebaikan seseorang terhadap kita. Kalau misalnya orang yang kita suka itu baik dengan kita dan kita baper, akan ada dua kemungkinan: senang hati atau patah hati.
Bisa saja dia baik ke kita, ya, karena kita adalah temannya, tidak lebih. Pada akhirnya, karena adanya kesalahpahaman, kita patah hati dan merasa dikecewakan. Padahal, dia tidak tahu apa-apa, lo.
Kiat jatuh cinta agar tidak mudah kecewa adalah kita harus ukur risiko dan konsekuensi. Pikirkan, diri dan perasaan kita, ke depannya, kalau cinta tidak memihak padamu.
3. Menajemen Harapan dan Ekspektasi
Setelah memikirkan risiko dan konsekuensinya, kemudian memilih untuk meneruskan perasaan jatuh cinta. Artinya perasaan kita harus dikendalikan,. Salah satu hal mengecewakan ketika jatuh cinta adalah karena tingginya harapan dan ekspektasi terhadap orang yang kita suka.
Tentu kita sudah sepakat, ya, kalau ketika memutuskan untuk mencintai seseorang, bukan berarti orang itu akan mencintai kita balik. Dan, artinya kita sepakat kalau cinta sepihak itu tidak enak. Nah, ketika kita berada di posisi cinta sepihak, kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan di dunia nyata.
Misalnya, kita punya keinginan perasaan , dibalas, tetapi hal itu tidak terjadi di dunia nyata. Kemudian kita membuat skenario atau cerita cinta di kepala. Karakternya adalah diri kita dan dia.
Kita sangat mendalami skenario itu dengan emosional sehingga terasa nyata, padahal hanya ilusi. Ilusi dan skenario itu adalah ekspektasi yang kemudian diterima oleh hati. Akhirnya, hati menuai harapan dari ekspektasi yang dibangun di kepala.
Apa yang ada di kepala terasa sangat nyata, tetapi kenyataannya tidak seperti itu. Perasaan cinta itu tumbuh karena skenario yang kita bikin sendiri di kepala, bukan karena apa yang terjadi di dunia nyata. Karena kita tahu, kita tidak akan mendapatkan perasaan itu di dunia nyata.
Jadi, kita harus bisa manajemen harapan dan ekspektasi. Berharap sewajarnya, apa lagi ke manusia yang dengan mudahnya bisa membuat kita kecewa. Jangan sampai menyakiti diri sendiri dan menyalahkan orang lain karena perasaan sepihak.
4. Jujur dengan Perasaan Sendiri
Ini opsi dan tidak semua orang harus melakukannya, kok, tetapi poin ini aku rasa cukup efektif untuk kiat jatuh cinta agar tidak mudah kecewa. Walaupun, balik lagi kita harus bisa manajemen harapan dan ekspektasi. Belajar juga untuk menerima kenyataan.
Yaitu jujur dengan perasaan sendiri. Selain sadar dengan perasaan jatuh cinta tidak ada salahnya, kok, kalau kita validasi perasaan itu terhadap diri sendiri. Bahkan, agar perasaan tidak sia-sia, kita bisa jujur tentang perasaan kepada orang yang disuka. Lo, ya malu, dong!
Iya, aku tahu itu bukan hal yang mudah dan butuh keberanian. Dan, jujur ini bukan berarti kita harus menembak atau mengejar orang yang disuka. Terutama untuk perempuan. Ketika kita memutuskan untuk jatuh cinta dan sadar cinta ini sepihak, kita punya dua pilihan: cinta diam-diam atau jujur langsung ke orangnya.
Kalau cinta diam-diam, tentu rasanya akan terlalu sakit dan menyesakkan. Kalau jujur tentang perasaan ke dia, meskipun dia tidak ada rasa yang sama dengan kita. Kita akan merasa sedikit lebih lega dan bisa menerima bahwa cinta itu tidak harus memiliki.
Cukup bilang, “aku suka sama kamu. Masalah kamu suka sama aku atau enggak, itu hanya bonus untuk aku. Aku cuma mau jujur sama kamu dan jujur dengan diri aku sendiri. Karena aku tau cinta ini hanya sepihak, dengan kamu tau aku suka sama kamu, setidaknya perasaan aku tidak ,sia-sia.”
5. Cinta bukan Tentang Suka-Suka
Jangan jatuh cinta kalau cuma mau senang-senangnya doang. Dan, jangan jatuh cinta kalau cuma pengin punya kisah romantis seperti di serial drama. Jatuh cinta itu memang mudah, tetapi menjalaninya tidak semudah itu. Banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi.
Kiat jatuh cinta agar tidak mudah kecewa, yuk, realistis. Ini dunia nyata bukan dunia peran. Mencintai itu butuh kedewasaan, kebijaksanaan, kebesaran hati. Semua itu yang akan membantu kita untuk bisa berjalan meskipun sedang dalam kondisi patah hati.
Perjalanan cinta itu bukan hanya memberi warna dalam hidup dan merangkai bunga dalam hati, melainkan perjalanan cinta itu salah satu pembelajaran hidup untuk kita bisa memaknai cinta lebih dalam lagi.
Cinta bukan sekadar suka dan suka melainkan cinta juga tentang duka dan duka. Ketika perasaan berbalas, mungkin awalnya akan senang hati, tetapi selanjutnya bagaimana kita bisa mempertahankan perasaan yang sama itu? Dan, ketika perasaanmu tidak berbalas, kita juga harus belajar untuk menerimanya.
Jangan mau diperbudak cinta, nanti kita kecewa. Ketika jatuh cinta, tetap pegang kendali diri, terutama perasaan sendiri. Kendalikan pula pikiran dari segala ekspektasi yang memicu harapan tinggi. Kita tidak boleh runtuh hanya karena jatuh cinta, tetapi kita harus menjadi tangguh karena jatuh cinta.
ITU DIA kiat jatuh cinta agar tidak mudah kecewa. Memang sulit, tetapi itu baik untuk kesehatan hati dan hidup kita!
Posting Komentar