KESEPIAN merupakan hal yang pasti dialami oleh semua orang. Masing-masing orang punya pemicunya sendiri. Artinya, kesepian ialah sesuatu yang normal.
Dikutip dari laman Science Alert, seorang ahli epidemiologi dari University of Sydney. Melody Ding dan rekan-rekannya mengakumulasi 57 studi observasional dari 113 negara tentang kesepian tahun 2000 s.d. 2019.
Diperkirakan, remaja memiliki persentase terbanyak yang merasa kesepian. Hal itu didata dari 77 negara bahwa masalah tersebut memiliki persentase 9,2% di Asia Tenggara. Sementara, 14,4% di Mediterania Timur.
Bahkan sebelum pandemi, kesepian telah menjadi momok tersendiri. Ketika pandemi, angka kesepian makin meningkat.
5 Cara Mengurangi Rasa Kesepian!
Merasa sepi dan sendiri memang punya kemiripan, tetapi keduanya adalah hal yang berbeda. Orang yang kesepian sudah pasti merasa sendiri, tetapi orang yang sedang sendiri belum tentu merasa sepi.
Kalau sedang sendiri bisa saja kita sibuk melakukan kegiatan atau memang lagi ingin sendiri. Kalau merasa sepi, biasanya akan menyerang diri dengan asumsi pikiran yang tidak semestinya.
Kesepian tidak hanya terpaku saat sendiri. Nyatanya, banyak dari kita yang tetap merasa sepi, padahal sekeliling kita ramai orang-orang. Siapa yang pernah seperti ini?
Banyak sekali pemicu-pemicunya. Bisa terjadi karena faktor eksternal seperti broken home, menempati tempat tinggal baru, tidak memiliki hubungan intens dengan orang lain.
Rasa kesepian bisa juga disebabkan oleh faktor internal. Salah satunya, dipicu oleh pikiran-pikiran kita sendiri. Nah, ini juga berbahaya.
Ketika merasa sepi, kita akan mudah sekali berpikiran buruk. Contohnya, merasa tidak punya teman/kerabat yang bisa diajak bercerita. Sehingga berasumsi tidak ada yang peduli dengan kita.
Perasaan tersebut memang wajar, tetapi akan menjadi tidak wajar kalau-kalau dibiarkan larut. Sebab, akan mengakibatkan gangguan mental seperti depresi.
Setiap masalah pasti akan ada jalan keluarnya. Berikut ini cara mengurangi rasa kesepian.
1. Inisiatif untuk Mulai Berinteraksi
Salah satu pemicu seseorang merasa kesepian—meskipun dikelilingi banyak orang—adalah kurangnya hubungan sosial secara intens dengan orang tertentu.
Begini, kita memang punya banyak teman, tetapi kalau tidak ada satu pun yang dekat banget, kita akan merasa kesepian.
Sebab, saat kesepian, akan membutuhkan sosok yang bisa mendengarkan kita. Kita butuh sosok yang selalu mendukung dan memberikan semangat.
Ketika merasa sepi, coba untuk membangun komunikasi yang baik dengan salah satu orang yang dipercaya. Kalau menunggu orang lain untuk memahami kita, itu tidak akan terjadi. Manusia, 'kan, tidak bisa baca pikiran, bagaimana mereka tahu kalau kita butuh mereka?
Pahami bahwa kita tidak bisa mengandalkan orang lain untuk terus-menerus selalu ada. Setiap orang punya kehidupannya masing-masing.
Untuk mengurangi rasa kesepian, selain membangun hubungan intens. Kita juga harus memahami waktu dan posisi. Kapan harus berinteraksi dan menekan rasa egois.
2. Mengontrol Pikiran saat Merasa Sepi
Saat sepi, pikiran akan dibuat bekerja. Memikirkan segala hal yang bisa dipikirkan. Sebenarnya, tidak masalah memikirkan sesuatu saat sendiri.
Kalau yang dipikirkan itu semacam, ‘kok tidak ada yang peduli dan perhatian, ya, sama aku?’, ‘aku memang layak untuk hidup sendirian deh.’ dan sebagainya.
Asumsi-asumsi seperti itu akan jadi bumerang. Kesendirian akan berubah menjadi rasa kesepian. Kalau dibiarkan terlalu dalam akan mengganggu kesehatan mental.
Daripada berasumsi seperti tadi, yakinkan kalau kita memang layak hidup bersosialisasi, mendapatkan hubungan sosial dengan orang lain.
Memang, sebagai makhluk sosial butuh makhluk lain. Namun, kita juga harus menanamkan pola pikir bahwa diri sendiri adalah support system terbaik! Sebab, ada kalanya kita akan sendiri dan tidak bersama orang lain.
3. Berkontribusi dalam Kegiatan Sosial
Selanjutnya, cara mengurangi rasa kesepian. Kita bisa berkontribusi dalam kegiatan sosial. Di sini kita akan belajar berbagi dan bersyukur lagi tentang kehidupan.
Berkontribusi atau berbagi dalam kegiatan sosial. Jadi salah satu cara mengurangi rasa kesepian yang efektif. Sebab, dengan begitu kita akan terhindar dari pikiran negatif.
Kita akan merasa bahwa diri kita memang layak untuk hidup karena ada orang yang membutuhkan uluran tangan. Namun, tetap harus dikontrol, ya, jangan sampai tinggi hati dan tetap rendah hati.
Mengikut kegiatan sosial akan membuat kita makin bersyukur dan lebih menghargai kehidupan.
4. Menekuni Hobi
Kegiatan sosial memang ampuh, tetapi mungkin kurang works bagi kamu-kamu yang introver. Bisa jadi kamu-kamu ini lebih suka berbagi dari rumah, atau berdonasi.
Menekuni hobi bisa jadi opsi untuk cara mengurangi rasa kesepian. Kenali apa hobi kita dan coba untuk tekuni sampai menjadi ahli terhadap hobi tersebut.
Hobi paling sederhana, misalkan membaca buku, menonton, mendengar musik, menulis, dll. Ketika merasa kesepian, coba lakukan salah satu hobi sederhana kita.
Sebab, dengan menekuni hobi, kita akan fokus dengan apa yang kita lakukan. Sehingga, pikiran akan terhindar dari asumsi-asumsi negatif.
5. Mengikuti Komunitas yang Sesuai
Cara satu ini cocok untuk siapa pun kamu, baik extrover maupun introver. Saat ini, zaman sudah serbadigital. Kita bisa menemukan komunitas yang dapat mengisi waktu kosong kita.
Memang, dengan adanya dunia digital, orang-orang jadi lebih sering berinteraksi di media sosial. Namun, hal tersebut tidak boleh bikin kita jadi merasa kesepian!
Jika mulai merasa kesepian, coba untuk ketahui minat dan bakat. Misal, suka menulis, coba mulai cari tahu komunitas menulis baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Untuk komunitas menulis sendiri, saat ini sudah banyak sekali tersebar. Kita tinggal pilih sesuai kemauan saja, salah satunya komunitas ODOP yang bisa dicoba.
Denpasar berkomunitas, kita akan jadi lebih produktif dan mendapatkan teman seperjuangan di bidang sama. Biasanya dalam suatu komunitas, akan saling mendukung satu sama lain, jadi hidup terasa lebih bergairah.
ITU DIA cara mengurangi rasa kesepian. Sebab, ada masanya kita akan merasa sepi. Setidaknya kita mengetahui langkah-langkah untuk mengurangi kesepian.
Penelitian mengatakan, makin banyak teman, maka makin rentan seseorang itu akan merasa kesepian. Sebab, dengan begitu akan mendorong seseorang untuk berusaha mencari teman dengan tujuan menghilangkan rasa sepi.
Kita memang perlu memperbanyak teman untuk kebutuhan relasi. Tidak ada yang salah untuk mencari banyak teman. Namun, banyaknya teman tidak menjamin dapat mengurangi rasa kesepian.
Sebab, hanya dengan memiliki satu teman intens, yang selalu bisa untuk mendengarkan cerita kita, itu lebih baik daripada terus-menerus mencari banyak teman.
Selain itu, kepercayaan diri juga penting untuk dibangun. Setiap orang yang dilahirkan akan selalu punya tujuan tersendiri. Tujuan itu kita yang bikin, salah satunya bermanfaat bagi diri sendiri kemudian orang lain.
Jangan terlalu terfokus dengan orang lain. Kita harus fokus dengan diri sendiri. Mengenal siapa diri kita agar dapat meminimalisir sepi.
Memang sulit, tetapi sebelum kita mencari orang lain untuk dijadikan teman terbaik. Jadikan diri sendiri sebagai teman terbaik lebih dulu, ya?
Tidak ada alasan lagi untuk terlalu larut dalam kesepian. Sekarang, kita mengetahui cara mengurangi rasa kesepian. Jadi, buat hidup lebih baik!
—
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/alasan-selalu-merasa-sendiri-di-tengah-keramaian
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/mental/gangguan-mood/merasa-kesepian-depresi/%3famp=1
https://www.halodoc.com/artikel/tanpa-disadari-pikiran-ini-memicu-rasa-kesepian
Posting Komentar